twitter
rss

welcome to my blog. survivors enjoy a dish from this blog Source: http://www.amronbadriza.com/2012/06/cara-membuat-teks-bergerak-di-blog.html#ixzz2GQLHeDcu

MBARU NIANG WAE REBO “NTT” MENDAPAT PENGHARGAAN KELAS DUNIA!

Setiap suku dan adat istiadat pasti memiliki rumah tradisional masing masing nah di sebuah desa di Flores terdapat sebuah suku bernama Wae Rebo yang memiliki rumah adat terunik se Indonesia tepatnya di NTT.

Nusa tenggara timur memang menyimpan begitu banyak pesona, baik dalam rumah tradisional nya maupun keunikan lain yang mereka punya.
Namun dari sekian banyak pesona yang ditawarkan mbaru riang adalah salah satu harta karun menarik yang wajib untuk kita ketahui.
Mbaru niang yang dalam bahasa Manggarai berarti rumah kerucu.t itu adalah rumah tradisional yang berasal dari desa mini suku wae rebo di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mbaru niang memang istimewa. Rumah-rumah kerucut itu tak bakal dijumpai di mana pun di seluruh kolong jagat ini. Mbaru niang hanya ada tujuh unit di Wae Rebo, sebuah desa mini di tengah-tengah gunung nun jauh di pelosok Pulau Flores, NTT.
Untuk lebih spesifiknya, mbaru niang adalah rumah adat yang  menyerupai kerucut, Seperti tumpeng superbesar yang diletakkan di tanah,, bentuk kerucut di Mbaru Niang lebih mendominasi bangunan dengan atap yang hampir menyentuh tanah. atap yang digunakan rumah adat Mbaru Niang ini mengunakan daun lontar.
Keunikan mbaru niang tidak hanya pada bentuknya saja,  namun juga memiliki fungsi yang berbeda-beda setiap lantainya, yang terdiri dari lima lantai

Pada lantai pertama rumah ini yang disebut lutur atau tenda akan di gunakan oleh sipemilik rumah untuk melakukan aktifitas sehari hari. Lantai kedua yang disebut lobo, adalah tempat menyimpan bahan makanan atau barang. Latai ketiga yang disebut lentar, adalah tempat menyimpan benih tanaman untuk bercocok tanam.

Lantai empat, disebut lempa rae, adalah tempat menyimpan stok cadangan makanan yang berguna saat hasil panen kurang banyak. Sedangkan pada lantai kelima yang terdapat di puncak rumah digunakan untuk menyimpan aneka sesajian si pemilik rumah.
Wae rebo adalah suatu desa yang kehidupannya masih sangat alami.terbukti dari masyarakat asli suku wae rebo yang sangat pintar mempertahankan budaya nya.
Maka tidak diherankan jikaUNESCO, organisasi milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), merilis penghargaan tertinggi (Award of Excellence) itu jatuh kepada Wae Rebo dengan rumah adatnya mbaru riang, Dalam event UNESCO Asia-Pacific Awards for Cultural Heritage Conservation alias penghargaan untuk konservasi warisan budaya.

Mengejutkan plus menggembirakan,. Desa superkecil itu dianggap sukses melestarikan mbaru niang atau rumah tradisional mereka. Mbaru riang si rumah kerucut ini di  renovasi dan restorasi oleh kalangan swasta dan LSM, menghasilkan peningkatan semangat dan kebanggaan sebuah komunitas lokal ke tingkat dunia. Renovasi itu tak hanya sukses melestarikan bentuk rumah adat, tetapi juga berhasil mengabadikan pengetahuan tradisional soal arsitektur dan tata cara adat pembangunan rumah.
Hingga kini wae rebo menjadi tujuan para wisatawan. tercatat sepanjang 2002-2009 terdapat 480 wisatawan yang datang di Wae Rebo. Dan mirisnya Di antara jumlah itu, hanya 15 orang Indonesia.
Dengan adanya home stay bagi para tamu yang membutuhkan bermalam sebelum mengunjungi Wae Rebo, menjadikan wisatawan lebih mudah untuk lebih lama menikmati indahnya tanah wae rebo.ditambah lagi masyarakat suku wae rebo yang sangat friendly dan welcome terhadap wisatawan yang berkunjung kedesanya.mereka akan antusias untuk mengajak kamu masuk kedalam rumah nya dan melihat lihat keunikan rumah suku mereka.

 warisan budaya seperti ini yang patut kita jadikan acuan untuk lebih lagi menjaga apa yang indonesia miliki.
Lebih mengenal tentang indonesia dan seluruh isinya adalah hal yang lebih berguna daripada hanya merasa bangga menjadi anak bangsa tanpa mengetahui harta karun dalam negerinya.
Jadilah anak bangsa yang bangga karna tau akan apa yang iya banggakan terhadap negerinya.dengan begitu rasa cinta dan saling menjaga akan terus tercipta antara negara dan anak bangsanya.





0 komentar:

Posting Komentar