twitter
rss

welcome to my blog. survivors enjoy a dish from this blog Source: http://www.amronbadriza.com/2012/06/cara-membuat-teks-bergerak-di-blog.html#ixzz2GQLHeDcu


“Toraja” icon kebudayaan bangsa indonesia



Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja, yang berarti "orang yang berdiam di negeri atas".
Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Populasinya diperkirakan sekitar 1 juta jiwa, dengan 500.000 di antaranya masih tinggal di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa. Mayoritas suku Toraja memeluk agama Kristen, sementara sebagian menganut Islam dan kepercayaan animisme yang dikenal sebagai Aluk To Dolo. Pemerintah Indonesia telah mengakui kepercayaan ini sebagai bagian dari Agama Hindu Dharma.
“ Toraja “ dijadikan sebagai salah satu icon bangsa oleh pemerintah dikarenakan kebudayaannya yang terjaga, unik dan menarik.
Yang menajdikan suku toraja menarik adalah TONGKANGAN.

Tongkonan adalah rumah tradisional Toraja yang berdiri di atas tumpukan kayu, Dan merupakan pusat kehidupan sosial suku Toraja.Pembangunan tongkonan adalah pekerjaan yang melelahkan dan biasanya dilakukan dengan bantuan keluarga besar Menurut cerita rakyat Toraja, tongkonan pertama dibangun di surga dengan empat tiang. Ketika leluhur suku Toraja turun ke bumi, dia meniru rumah tersebut dan menggelar upacara yang besar.

Selain rumah tradisional, ukiran kayu pada suku ini juga memiliki cerita yang menarik untuk disimak. ukiran kayu merupakan perwujudan budaya Toraja. Yang Setiap ukirannya  memiliki nama khusus. Motif biasanya adalah hewan dan tanaman yang melambangkan kebajikan.ukiran kayu ini berbentuk abstrak dan geometri, Alam sering digunakan sebagai dasar dari ornamen Toraja, karena alam penuh dengan abstraksi dan geometri yang teratur.dan menarinya Suku Toraja menggunakan bambu untuk membuat oranamen geometris.

Banyak sekali ritual penting yang masih terjaga dan terlestarikan di toraja ini. upacara pemakaman merupakan ritual yang paling penting dalam suku ini.Wajar bila perlu pembiayaan mahal untuk melakukan ritual pemakaman di suku toraja.menariknya Semakin kaya dan berkuasa seseorang, maka biaya upacara pemakamannya akan semakin mahal.
Dalam agama aluk, hanya keluarga bangsawan yang berhak menggelar pesta pemakaman yang besar. Pesta pemakaman seorang bangsawan biasanya dihadiri oleh ribuan orang dan berlangsung selama beberapa hari. Sebuah tempat prosesi pemakaman yang disebut rante biasanya disiapkan pada sebuah padang rumput yang luas, selain sebagai tempat pelayat yang hadir, juga sebagai tempat lumbung padi, dan berbagai perangkat pemakaman lainnya yang dibuat oleh keluarga yang ditinggalkan. Musik suling, nyanyian, lagu dan puisi, tangisan dan ratapan merupakan ekspresi duka cita yang dilakukan oleh suku Toraja tetapi semua itu tidak berlaku untuk pemakaman anak-anak, orang miskin, dan orang kelas rendah.
Upacara pemakaman ini kadang-kadang baru digelar setelah berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun sejak kematian yang bersangkutan, dengan tujuan agar keluarga yang ditinggalkan dapat mengumpulkan cukup uang untuk menutupi biaya pemakaman. Suku Toraja percaya bahwa kematian bukanlah sesuatu yang datang dengan tiba-tiba tetapi merupakan sebuah proses yang bertahap menuju Puya (dunia arwah, atau akhirat). Dalam masa penungguan itu, jenazah dibungkus dengan beberapa helai kain dan disimpan di bawah tongkonan. Arwah orang mati dipercaya tetap tinggal di desa sampai upacara pemakaman selesai, setelah itu arwah akan melakukan perjalanan ke Puya.
Bagian lain dari pemakaman adalah penyembelihan kerbau. Suku Toraja percaya bahwa arwah membutuhkan kerbau untuk melakukan perjalanannya dan akan lebih cepat sampai di Puya jika ada banyak kerbau. Penyembelihan puluhan kerbau dan ratusan babi merupakan puncak upacara pemakaman yang diringi musik dan tarian para pemuda yang menangkap darah yang muncrat dengan bambu panjang.
Dan uniknya Ada tiga cara pemakaman dalam suku toraja : Peti mati dapat disimpan di dalam gua, atau di makam batu berukir, atau digantung di tebing. Orang kaya kadang-kadang dikubur di makam batu berukir. Makam tersebut biasanya mahal dan waktu pembuatannya sekitar beberapa bulan. Di beberapa daerah, gua batu digunakan untuk meyimpan jenazah seluruh anggota keluarga. Patung kayu yang disebut tau tau biasanya diletakkan di gua dan menghadap ke luar. Peti mati bayi atau anak-anak digantung dengan tali di sisi tebing. Tali tersebut biasanya bertahan selama setahun sebelum membusuk dan membuat petinya terjatuh.
Tarian dan bahasa dalam suku ini juga tidak kalah uniknya..tidak dihernkan jika toraja menjadi icon budaya indonesia.karena memang memiliki kwalitas budaya yang luar biasa untuk dibanggakan.
Kenalilah budayamu... sebagaimana kamu mengenali dirimu sendiri..agar rasa cinta terhadap bangsa  terus menyelimuti disetiap  hembusan nafasmu.
“dan itulah salah satu cara kita untuk bersyukur terhadap apa yang tuhan ciptakan untuk kita”

0 komentar:

Posting Komentar